--

Blog ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Bahan Bangunan Laut oleh Bapak Eko Charnius Ilman

Saturday, November 7, 2015

Wood Plastic Composite



Pada umumnya kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan bahan kayu asli untuk material bangunan rumah, seperti pagar, lantai, dek, kusen, furnitur. Nah, sebenarnya ada material baru yang layak digunakan untuk menggantikan kayu asli dengan banyak alasan gan, yaitu kayu komposit. Di Indonesia sendiri, kayu komposit sudah relatif mudah ditemukan. Hal ini bisa dibuktikan mudahnya mencari penjual kayu komposit di internet.

Di Eropa, Amerika , mereka menyebut dengan wood plastic composite, bukan material yang benar-benar baru bagi mereka. Dari namanya kita bisa nebak material ini adalah kayu buatan yang dibuat dari campuran kayu dan plastik. Tepatnya dibuat dari bubuk / tepung kayu dicampur bahan plastik dan sedikit bahan lainnya, misalnya perekat, anti UV (agar warna tahan lama). Bahan ini dicampur memakai mesin extruder, dibuat bubur dulu, kemudian dicetak dalam bentuk lembaran (papan) dengan ukuran, warna, dan permukaan yang bervariasi tergantung keinginan.

Produk Ramah Lingkungan
Kayu komposit diklaim sebagai produk ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah sebagai bahan dasar pembuatan. Limbah kayu misalnya didapatkan dari perusahaan penggergajian kayu dengan memanfaatkan bubuk hasil residu proses pemotongan kayu. Bahan kayu yang digunakan bermacam, bisa bambu, kayu jati, mahoni, bahkan ada yang menggunakan serat ijuk dan nanas.

Jenis Kayu Komposit
Kayu komposit dapat ditemukan dalam dua bentuk, yaitu hollow dan solid.

1. Kayu Komposit Hollow
Kayu komposit yang berlubang, biasanya dipakai untuk pagar, wpc deck (decking), dinding, plafon, dll.

2. Kayu komposit solid
Kayu komposit yang berisi persis seperti kayu asli. Ketika dipegang dan diangkat terkesan berat, keras, dan kokoh. Sering ditemukan dalam bentuk papan.


Kelebihan WPC
 
1. Dari segi estetika
  • Memiliki beragam motif / design untuk mendukung keindahan rumah. 
  • Mampu untuk di finishing, seperti Melamin / Ducco. 

2. Dari segi kekuatan
  • Daya tahan yang tinggi terhadap benturan dan abrasi 
  • Kestabilan dimensi yang baik - tidak akan mengembang bila berada di area lembab. 
  • Kemungkinan retak yang sangat kecil 
  • WPC mempergunakan kayu yang dicampur dengan plastik sehingga diperoleh material yang lebih kaku dan lebih tahan tekan dibanding plastik.

3. Dari segi ketahanan
  • Daya tahan yang baik terhadap air dan bahan kimia rumah tangga. 
  • Daya tahan yang baik terhadap rayap, jamur dan hama.

4. Dari segi biaya
  • Pada umumnya lebih murah dibanding pintu kayu 
  • Daya tahan yang baik (awet/durability) sehingga menghemat untuk janka panjang. 
  • Komponen plastik dapat mencegah absorpsi air atau serangan mikroba sehingga menurunkan biaya perawatan.

5. Ramah Lingkungan
  • 100% dapat di daur ulang.
  • Menggunakan serat/serbuk kayu hingga 50% 
  • Penggunaan kayu dan bahan terbarukan akan menurunkan jejak karbon dari plastik karena dibutuhkan sedikit bahan dan energi fosil untuk memperoleh produk akhir.

Kekurangan WPC

Kandungan air dalam kayu akan mengganggu proses termoplastik, sehingga menyebabkan kualitas permukaan yang buruk dan adanya gelembung ruang kosong.


Kegunaan WPC

Umumnya, penggunaan WPC adalah untuk bahan bangunan dan konstruksi, bahan furniture, interior, otomotif, pertamanan dan produk luar rumah, industri dan infrastruktur. 

















Sumber:

http://www.kompasiana.com/banyumedia/komposit-kayu-plastik-alternatif-pengganti-kayu-dengan-banyak-keunggulan_55296d7ef17e61856c8b45e3
http://www.sentrapolimer.com/index.php/en/artikel/teknis/123-komposit-plastik-kayu-wpc.html
http://solidmulia.blogspot.co.id/p/wpc.html

No comments:

Post a Comment